Negara Pemilik Hewan Paling Langka di Dunia

Holla Travie,

Deu - Salah satu hewan paling langka di dunia adalah vaquita (Phocoena sinus). Lumba-lumba ini hanya hidup di sudut ekstrim barat laut Teluk California, Meksiko.  Ketika iklim dan kondisi lingkungan berubah, berbagai spesies hewan harus berevolusi. Jika tidak, keberadaan mereka bisa terancam. Selain itu, hilangnya habitat, perburuan yang masif, dan penyakit merupakan potensi bahaya yang dihadapi oleh banyak hewan di dunia.

Fauna di bumi sangat beragam dengan segala keunikannya masing-masing. Beberapa di antaranya  dapat berevolusi untuk beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun, tak jarang pula sebagian dari mereka terancam punah.

Tak hanya di Indonesia, banyak hewan yang mungkin beberapa tahun lagi akan punah karena pemburuan liar atau hilangnya habitat mereka. Nah, kamu yang suka jalan-jalan, tak ada salahnya untuk melihat hewan langka di dunia ini. Selain bisa menjadi kesempatan besar, siapa tahu kamu bisa turut membantu melindungi hewan-hewan tersebut.


1. Elang Flores, Flores, Indonesia



Burung elang asli Flores ini sudah terancam punah, kini populasinya tidak sampai 250 ekor. Elang ini atau spizaetus floris hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca.

Burung elang Flores mempunyai ukuran tubuh yang sedang, dengan tubuh dewasa berukuran sekitar 55 sentimeter. Bagian kepalanya berbulu putih dan terkadang mempunyai garis-garis berwarna coklat di mahkotanya.


2. Gelada, Ethiopia, Afrika Timur



Gelada merupakan monyet yang tampak seperti baboon. Primata ini hanya bisa ditemukan di dataran tinggi Ethiopia.

Kumpulan gelada sangatlah kompak. Jika salah satu anggota terancam, mereka segera menyerang secara membabi-buta dengan gigi tajam dan cakar mereka. Tak peduli itu manusia atau hewan lain yang lebih besar dan buas.


3. Kanguru Pohon, Papua Nugini



Hewan ini tampak lucu dan menggemaskan, ya? Kanguru jenis ini merupakan makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas pohon. Kanguru pohon lebih mudah ditemukan di Papua Nugini. Ada pula di Queensland dan Australia.

Sama seperti yang lainnya, kanguru pohon juga mempunyai kantong perut untuk merawat anak-anaknya. 


4. Ubur-ubur Emas, Pulau Eil Malk, Republik Palau, Samudera Pasifik



Terdapat sebuah danau ubur-ubur yang terletak di pulau Eil Malk, salah satu lokasi terpencil di Republik Palau, Samudera Pasifik. Danau yang terisolasi ini menjadi habitat sempurna bagi kawanan ubur-ubur emas yang telah hidup sekitar 12 ribu tahun.

Ubur-ubur emas ini sangat aman, sengatannya tidak akan dirasakan manusia. Maka dari itu, Pulau Eil Malk selalu menjadi destinasi wisata untuk berenang bersama ubur-ubur.


5. Burung Bidadari Halmahera, Maluku Utara, Indonesia




Burung bidadari Halmahera merupakan salah satu jenis  cendrawasih berukuran sedang, sekitar 28 sentimeter. Burung ini memiliki bulu indah dengan kombinasi warna cokelat, hijau, dan warna zaitun.

Burung bidadari Halmahera biasanya hanya ditemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Makanannya terdiri dari serangga, artropoda, dan buah-buahan.


6. Cendrawasih Botak, Raja Ampat, Indonesia



Tak hanya keindahan pulaunya saja, Raja Ampat memiliki hewan endemik yang sangat cantik. Spesies langka ini hanya tinggal di dua pulau kecil yakni Waigeo dan Batanta, Kepulauan Raja Ampat.

Burung langka ini memiliki bulu berwarna merah dan hitam, dengan tengkuk kuning dan mulut hijau terang. Kakinya berwarna biru dan terdapat "hiasan” di ekornya berupa dua bulu panjang melingkar. 


7. Kura-kura Leher Ular Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia



Sesuai namanya, kura-kura leher ular Rote memiliki leher panjang menyerupai ular. Hal tersebut menyebabkan lehernya tidak dapat ditarik ke dalam tempurung.

Hewan ini termasuk endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini sangat langka sehingga International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkannya sebagai hewan terancam punah.


8. Kadal Berduri, Australia



Inilah salah satu keajaiban evolusi kadal dalam beradaptasi menghadapi habitat ekstrem gurun gersang di Australia. Kadal berduri (moloch horridus) atau kerap dijuluki Thorny Devil (iblis berduri) dipenuhi duri-duri tajam di sekujur tubuh, tak terkecuali kepala dan ekornya.

Warna kulitnya bisa berubah-ubah, dari kuning menjadi cokelat kemerahan atau hitam, tergantung pada warna tanah yang mereka lewati. Spesies ini juga memiliki semacam kepala palsu di bahunya yang berfungsi untuk mengecoh predator. 


9. Komodo, Taman Nasional Pulau Komodo, Indonesia



Berbicara tentang kadal, siapa sih yang tidak tahu tentang kadal terbesar di dunia ini? Panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter dan berat 70 kilogram. Komodo jantan berukuran lebih besar daripada komodo betina.

IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Oleh sebab itu, kini komodo dilindungi di Taman Nasional Komodo.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Negara Paling Asyik Dikunjungi di Bulan Ramadhan

Jelajah Kota Paling Bahagia Di Dunia

Wajib Dikunjungi Negara Dengan Bangunan Paling Tua di Dunia