Holla Travie,
Deu - Indonesia memiliki wilayah seluas 1,8 juta kilometer persegi dengan penduduk sebanyak 273 juta. Gak heran kalau tingkat kepadatannya sangat tinggi, yakni 151 orang per kilometer persegi. Di sisi lain, ternyata ada negara-negara dengan tingkat kepadatan yang sangat rendah, hanya dua orang per kilometer persegi. Sekitar 75 kali lipat dibandingkan Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara paling ramai di dunia, dalam artian menjadi salah satu yang punya penduduk terbanyak. Jumlah populasi di Indonesia adalah sekitar 270 juta jiwa. Berbanding terbalik dengan Indonesia, di dunia ada sejumlah negara yang jumlah penduduknya paling sedikit. Berikut ini beberapa contohnya, berdasarkan World Atlas
Sebuah negara pada umumnya memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga ramai dipadati atau ditinggali. Namun tidak semua negara demikian, Beauties. Pasalnya, terdapat negara yang hanya memiliki jumlah penduduk yang sedikit atau dikatakan sepi penduduk.
Dirangkum dari laman World Atlas, terdapat negara yang paling sepi penduduk. Data populasi ini berdasarkan pada perkiraan populasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 2022. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Vatikan
Vatikan menjadi negara tersepi pertama di dunia dengan memiliki 799 jumlah penduduk menurut World Atlas.
Pada tahun 1929, para penguasa memutuskan untuk membentuk sebuah negara Vatikan dengan hanya seluas 82 lapangan sepak bola. Kemerdekaan Kota Vatikan tahun 1926 disebabkan oleh hilangnya tanah gereja yang diklaim Italia yang baru bersatu pada tahun 1870.
Negara berukuran kecil ini mayoritas ditinggali pendeta dan biarawati dari seluruh dunia. Alun-alun Vatikan yang dapat menampung 80 ribu orang, sebagian besar adalah peziarah yang ingin mendengar Paus berbicara.
2. Nauru
Nauru yang memiliki luas sekitar 12,9 km persegi ini hanya mempunyai jumlah penduduk sekitar 11.232. Nauru merupakan salah satu negara kepulauan. Negara ini memiliki tanah yang subur dan menawarkan peluang pertanian melalui penanaman nanas, pisang, kelapa, dan sayuran. Namun sayangnya, 80 persen tanah telah dirusak oleh penambangan fosfat, sehingga mencegah pengembangan atau penggunaan apa pun.
Pemukim pertama Nauru tiba lebih dari 3 ribu tahun yang lalu dan memanfaatkan budi daya perairan untuk bertahan hidup. Kedatangan orang Eropa pada tahun 1800-an, dan dua perang berikutnya, malah mengantarkan hal sulit bagi masyarakat adat Nauru. Meski menjadi salah satu negara yang miskin, namun Nauru memiliki potensi pariwisata yang baik.
3. Tuvalu
Tuvalu yang merupakan negara kepulauan di wilayah Polinesia ini berada di urutan ketiga dengan memiliki jumlah penduduk hanya 11.722 saja. Letak Tuvalu berada di antara Hawaii dan Australia. Air laut yang naik dapat mengancam kelayakhunian pulau ini selama seratus tahun ke depan, sehingga penduduk Tuvalu fokus untuk bertahan hidup menghadapi hal tersebut.
Tradisi melaut nenek moyang mereka masih hidup dalam masyarakat. Hidangan berbahan dasar kelapa adalah hal yang umum bagi masyarakat pulau ini dan sebagian besar telah menggantikan penggunaan susu dari hewan.
4. Palau
Palau adalah negara kepulauan yang ditemukan di sebelah Timur Filipina dan Utara Australia dengan jumlah penduduk 22.927. Negara ini merdeka pada tahun 1994 dari wilayah perwalian kepulauan pasifik yang diperintah oleh Amerika Serikat.
Palau adalah salah satu contoh dalam bagaimana keberhasilan pembangunan sebuah negara, meskipun masih harus bergantung pada bantuan internasional.
5. San Marino
Negara tersepi selanjutnya adalah San Marino dengan memiliki jumlah penduduk 34.037 dan dikelilingi oleh wilayah negara Italia. San Marino dimulai sebagai sebuah gereja di atas bukit pada tahun 300 masehi dan berlanjut hingga hari ini sebagai negara republik.
Kemerdekaan San Marino diberikan pada tahun 1862 oleh Giuseppe Garibaldi. Meskipun mengalami kesulitan ekstrim setelah Perang Dunia I, San Marino menjadi negara yang makmur dalam Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
Komentar
Posting Komentar