History Rome Daya Tarik Sejarah Peradaban

    Holla Travie,

    Deu - Roma didiami oleh lebih dari 2,8 juta penduduk, kebanyakan dari mereka akan dengan senang hati memberi tahu Anda kedai pizza terbaik di kota ini atau tim sepak bola favorit mereka. Satu-satunya waktu yang berjalan lambat di tempat ini adalah pada awal sore hari ketika penduduk setempat tidur sejenak setelah makan siang.

    Roma, kota dengan tujuh bukit, dibagi menjadi daerah yang sering kali dinamai sesuai dengan atraksi utama di tiap area. Sungai Tiber membelah kota ini dan jalan jalan berbatu yang dikeraskan serta jalan raya menghubungkan tiap daerah kota ini. Ambillah peta saat menjelajahi kota ini, terutama jika Anda akan mengunjungi sejumlah daerah lebih tua yang alamat dan jalannya bisa membingungkan. Berjalan kaki adalah cara terbaik untuk mengelilingi jalan sempit dan berangin di banyak lokasi bersejarah. Bus merupakan opsi paling mudah untuk transportasi umum.

    Roma di Italia punya aneka sudut unik. Bangunan cantik pun menghiasi sebagian kota di Roma.Roma berdiri pada sekitar tahun 753 SM. Bahkan situs kota ini telah dihuni lebih lama. Hingga menjadikannya salah satu situs tertua yang masih dihuni di Eropa. Kota ini pernah menjadi ibu kota Kerajaan Romawi, Republik Romawi, dan Kekaisaran Romawi, dan dianggap oleh beberapa orang sebagai kota metropolis pertama yang pernah ada. Seorang penyair Romawi, Tibullus menyebut Roma sebagai La Citta Eterna (The Eternal City). Kota Abadi.Ide mengunjungi ibukota Italia ini terhitung dadakan. Karena sebenarnya tidak tercantum dalam bucket list kami. Ini lebih karena "terprovokasi" dengan foto-foto Roma yang cantik di blog seorang teman (kenal singkat pas kami ke Paris November tahun lalu). Maka Roma akhirnya jadi pilihan. Pertimbangan lain karena Cairo-Roma hanya 3,5 jam saja. Selain itu, sejarah Roma menurut saya juga punya cukup daya tarik. Karena hanya punya waktu 4 hari, kami memang berencana hanya keliling kota Roma saja. Selama di Roma, kami menginap dekat Termini. Stasiun sentral di Roma. Lebih efisien karena akan lebih mudah ke mana-mana. Tinggal jalan kaki 5 menit ke stasiun metro dan bus.Untuk transportasi umum selama di Roma, saya beli semacam tourist pass untuk 72 hours (3 hari). Harganya 18, bebas mau naik metro, tram atau bus sepuasnya. Tiket ini bisa kita beli di kios-kios di stasiun Termini.Landmark Roma hampir semuanya bisa diakses gratis. Kecuali Colloseum yang tiket masuknya 12. Bisa beli tiket skip the line yang sedikit lebih mahal. Usahakan pergi ke sini pagi-pagi sekali karena di atas jam 10 tempat ini sangat padat dan antriannya mengular.Untuk mengunjungi Vatican, juga gratis. Hanya ada security check sebelum masuk gerbang. Masuk ke St Peter's Basilica, pusat gereja Katolik dunia juga gratis. Asal berpakaian sopan dan rapi. Kecuali kalau mau masuk museum. Antri juga, tapi kalau ke sana sebaiknya pagi-pagi sekali, itu pilihan waktu yang tepat. Sebelum banyak turis menyemut. Di Roma, semua tempat yang jadi landmark selalu ramai di atas jam 10 pagi. Nah, highlight yang tidak boleh ketinggalan adalah naik ke atas dome untuk bisa melihat view piazza san Pietro (alun2 Vatican) dan kota Roma dari ketinggian. Kalau mau naik pakai lift bayar 10. Itu juga masih plus naik pake tangga manual sebanyak 340 anak tangga. Tapi, kalau mau olahraga naik tangga sebanyak 500 + 340 anak tangga bayarnya 8 saja. Bagi traveler muslim, tidak perlu khawatir dengan makanan halal. Di Roma, sangat mudah ditemukan restoran halal. Bahkan di dekat Vatican. Rata-rata pemilik restorannya adalah orang Pakistan dan beberapa lainnya milik orang Turki. Saya juga tidak menyangka akan dengan mudah menemukan restoran halal di kota ini.Bagi penikmat sejarah, Roma merupakan kota yang sangat wajib dikunjungi. Dan bagi penikmat seni arsitektur, kota ini sangat memanjakan mata

Akan tetapi, jika Anda tersesat, itu adalah bagian dari pesona Roma. Anda dapat menjumpai tempat-tempat mengesankan seperti toko roti terpencil dengan roti cornetti yang baru diangkat dari oven atau penggalian arkeologi yang dilakukan di tengah jalan yang ramai.

Kunjungan ke Roma belum lengkap tanpa menjelajahi objek wisata arsitektur dan artistiknya. Di sana terdapat keajaiban masa Renaisans seperti Palazzo Senatorio dan Sistine Chapel di Kota Vatikan. Adikarya gaya Barok, termasuk Basilika Santo Petrus yang sangat indah, anak tangga Spanish Steps dan pancuran Trevi Fountain merupakan destinasi yang wajib dikunjungi. Kembali ke masa lampau dan arungi sejarah Kekaisaran Romawi di Roman Forum, yang berujung di Koloseum yang menggugah kekaguman. Beristirahatlah di sela perjalanan Anda dan nikmati secangkir kopi di salah satu alun-alun kota tua seperti Piazza Navona.


Selain opera dan musik lainnya, sepak bola dan arsitektur, orang Roma sangat memuji santapan dan anggur, dan Anda dapat menemukan tempat makan dengan mudahnya saat menjelajahi ibu kota ini. Di seluruh penjuru kota Roma terdapat sangat banyak santapan Italia dan anggur "vino". Spaghetti carbonara adalah sajian klasik, akan tetapi santapan sesungguhnya di Roma bukan hanya pasta. Ini adalah makanan sederhana dan nikmat yang dibuat dengan bahan yang tersedia di musim itu.


Setelah selesai mengunjungi bangunan terkenal setiap harinya, lakukan hal yang biasa dilakukan penduduk setempat. Santap es krim gelato Anda di sana dan pandangi langit sore hari yang berubah warna menjadi merah muda sambil menikmati "il dolce far niente" atau "leyeh-leyeh" tradisi orang Roma.


Sumber :
https://www.nationalgeographic.org/activity/power-latin-ancient-rome/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Negara Paling Asyik Dikunjungi di Bulan Ramadhan

Jelajah Kota Paling Bahagia Di Dunia

Wajib Dikunjungi Negara Dengan Bangunan Paling Tua di Dunia