3 Kota di Indonesia Wajib Para Traveler Singgahi
Holla Travi,
Deu - Tahun 2022 jadi tahun kebangkitan untuk semua orang yang menjadi dampak dari semerawutnya pademi kemarin. Dengan itu tahun ini menjadi awal kebangkitan dari para pecinta jalan-jalan. Disisi lain lembaga dan pihak-pihak yang ikut serta dalam bidang pariwisata khususnya di Indonesia. Para tourist Internasional atau pengunjung Domestik mulai kembali untuk mengingat atau mencari pengalaman baru pada pembaharuan tentang ketetapan dalam pariwisata saat ini.
Dari banyaknya kota yang ada di Indonesia ada banyak sekali kota yang menarik untuk didatangi. Dilain itu dengan waktu yang mungkin terbatas ada beberapa kota untuk disinggahi dengan siap memberikan anda pengalaman yang tidak mungkin bisa terulang dan dijumpai dari kota sebelumnya.
Berikut adalah Kota-Kota yang Wajib Para Traveler Singgahi :
1. Bangli, Bali
Bangli adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Kabupaten Bangli adalah satu-satunya kabupaten di provinsi Bali yang tidak memiliki wilayah laut atau berbatasan dengan laut, sehingga Bangli tidak memiliki pantai di tepi laut. Kabupaten Bangli berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah Utara, kabupaten Klungkung dan Karangasem di Timur, dan Kabupaten Klungkung, Gianyar di Selatan serta Badung dan Gianyar di sebelah Barat.
Pada tahun 2021, Bangli mempunyai luas sebesar 519,00 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 254.738 jiwa. Objek wisata di daerah ini antara lain adalah danau Batur. Ibu kotanya berada di kecamatan Bangli.
2. Bandung, Jawa Barat
Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat, Indonesia serta menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Secara kepadatan kota ini merupakan kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai 15.051/km2. Kota ini terletak 140 km sebelah Tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila. Kota Bandung Berbatasan dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat di Barat dan Utara, dan Kabupaten Bandung di Timur dan Selatan.
Kota ini tercatat dalam berbagai sejarah penting yang pernah terjadi di Indonesia, salah satunya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng–TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung–ITB), lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.
3. Yogyakarta, DIY
Indonesia memiliki histori sejarah yang tak main main dengan pengalaman nenek moyang melawan penjajahan dahulu. Rangkuman itu bisa langsung dirasakan jika memasuki kawasan Yogyakarta. Bagaimana tidak, nilai historis kental itu membuat para penduduknya menjadi lebih mengerti apa itu nilai dari sebuah perjuangan leluhurnya. Dilain itu Yogyakarta pun dikenal sebagai kota pelajar karena dengan banyaknya bermunculan pusat pusat pendidikan di daerah ini.
Kota Yogyakarta atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Kota Jogja atau Kota Yogya adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya Jawa. Kota Yogyakarta adalah kediaman bagi Sultan Hamengkubuwana dan Adipati Paku Alam. Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dan kota terbesar keempat di wilayah Pulau Jawa bagian selatan menurut jumlah penduduk.
Salah satu kecamatan di Yogyakarta, yaitu Kotagede pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara kurun tahun 1575–1640. Keraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya adalah Keraton Ngayogyakarta dan Puro Paku Alaman, yang merupakan pecahan dari Kesultanan Mataram. Pada masa revolusi, Yogyakarta juga pernah menjadi ibu kota Indonesia antara tahun 1946 hingga 1950.
Sumber foto :
https://phinemo.com/kenapa-jogja-istimewa-dan-selalu-penuh-kenangan-ini-penjalasannya/
Komentar
Posting Komentar